Cerita kisah nyata tentang sebuah SD di Jepang, pada jaman perang dengan Amerika, yang menggunakan tenik-teknik pembelajaran gabungan Jepang dan Eropa_
ni sedikit resume buku best seller yang udah di translate ke bahasa Inggris dan Indonesia ini....

Ibu Guru menganggap Totto Chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar.
Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto Chan dikeluarkan dari sekolah.
Mama pun mendaftarkan TottoChan ke Tomoe Gakuen. Totto chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikan sekali, kan?
Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajarn sesuai keinginan mereka. Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokonya sesuka mereka. Karena sekolah itu begitu unik, Tottochan pun merasa kerasan.
Walaupun belum menyadarinya, Tottochan tidak hanya belajar fisika, musik bahasa dan lain-lain di sana. Ia jg mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabata, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri.
No comments:
Post a Comment